TEMPO Interaktif, Jakarta - Waktu membeli emas sebaiknya saat harga berada pada titik yang rendah dan menjualnya saat harga sedang tinggi. Mungkin sekarang meskipun harga terus naik, tetap tetap menguntungkan jika membeli emas. Patokan di bawah ini menuntun Anda, apakah mau membeli atau menjual emas.
Harga emas kembali menunjukkan potensi naik seiring dengan kembali melemahnya dolar AS. Hal ini dipicu pelambatan ekonomi AS. Setelah keluarnya data manufaktur AS dan angka tenaga kerja swasta yang lebih rendah, investor kembali mencari tempat investasi yang aman. Akibatnya permintaan logam sebagai sarana lindung nilai naik.
Selama tiga pekan berturut-turut, dolar AS kian melemah, ini mendorong kenaikan harga emas dunia. Jatuhnya nilai mata uang dolar membuat harga emas menjadi lebih murah dalam mata uang lain sehingga umumnya mendorong adanya kenaikan permintaan emas. Pada perdagangan Senin, 6 Juni 2011, emas ditutup pada level US$ 1543,90.
Pada perdagangan Jumat, 3 Juni 2011, emas ditutup pada level US$ 1.542,40 per ounce di New York atau naik 0,7 persen dari perdagangan Kamis, 2 Juni 2011, yang ditutup pada level US$ 1.533,80 per ounce di New York. Pada perdagangan Rabu, 1 Juni 2011, harga emas ditutup pada level US$ 1.539,10 per ounce, setelah sempat menembus US$ 1.550,20 per ounce, tertinggi sejak 3 Mei.
Menurut Arwadi, Direktur Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (BKDI), harga emas dapat mencapai posisi rekornya, yaitu US$ 1.577,7 per ounce seperti pada 2 Mei. Pekan lalu harga emas naik 0,3 persen dan merupakan reli harga dalam empat pekan berturut-turut. Sementara, dalam setahun terakhir harga emas telah naik 27 persen.
Ada dua hal penting yang sangat mempengaruhi harga emas. Pertama, perubahan kurs. Melemahnya kurs dolar AS biasanya mendorong kenaikan harga emas dunia. Kedua, situasi politik dunia. Kekhawatiran yang muncul akibat situasi politik membuat pelaku pasar beralih investasi dari pasar uang dan saham ke investasi emas sehingga permintaan emas melonjak. Faktor lain yang juga dapat mempengaruhi harga emas adalah suplai dan permintaan, situasi ekonomi, serta suku bunga.
Sedikit tips meraih keuntungan melalui emas, yaitu belilah saat harga rendah dan jual saat harga tinggi. Dengan memanfaatkan pasar berjangka dan pasar fisik emas, pedagang bisa memperoleh keuntungan dengan menerapkan cara jika harga kontrak berjangka emas lebih murah, beli kontrak berjangka emas dan jual pada pasar fisiknya atau sebaliknya.
Memperoleh keuntungan juga tidak tertutup bagi investor yang tidak memiliki fisik emas. Bermodalkan 10 persen dari total investasi, investor dapat memperoleh keuntungan melalui posisi beli jika harga emas cenderung naik atau posisi jual jika emas cenderung turun.
Harga emas kembali menunjukkan potensi naik seiring dengan kembali melemahnya dolar AS. Hal ini dipicu pelambatan ekonomi AS. Setelah keluarnya data manufaktur AS dan angka tenaga kerja swasta yang lebih rendah, investor kembali mencari tempat investasi yang aman. Akibatnya permintaan logam sebagai sarana lindung nilai naik.
Selama tiga pekan berturut-turut, dolar AS kian melemah, ini mendorong kenaikan harga emas dunia. Jatuhnya nilai mata uang dolar membuat harga emas menjadi lebih murah dalam mata uang lain sehingga umumnya mendorong adanya kenaikan permintaan emas. Pada perdagangan Senin, 6 Juni 2011, emas ditutup pada level US$ 1543,90.
Pada perdagangan Jumat, 3 Juni 2011, emas ditutup pada level US$ 1.542,40 per ounce di New York atau naik 0,7 persen dari perdagangan Kamis, 2 Juni 2011, yang ditutup pada level US$ 1.533,80 per ounce di New York. Pada perdagangan Rabu, 1 Juni 2011, harga emas ditutup pada level US$ 1.539,10 per ounce, setelah sempat menembus US$ 1.550,20 per ounce, tertinggi sejak 3 Mei.
Menurut Arwadi, Direktur Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (BKDI), harga emas dapat mencapai posisi rekornya, yaitu US$ 1.577,7 per ounce seperti pada 2 Mei. Pekan lalu harga emas naik 0,3 persen dan merupakan reli harga dalam empat pekan berturut-turut. Sementara, dalam setahun terakhir harga emas telah naik 27 persen.
Ada dua hal penting yang sangat mempengaruhi harga emas. Pertama, perubahan kurs. Melemahnya kurs dolar AS biasanya mendorong kenaikan harga emas dunia. Kedua, situasi politik dunia. Kekhawatiran yang muncul akibat situasi politik membuat pelaku pasar beralih investasi dari pasar uang dan saham ke investasi emas sehingga permintaan emas melonjak. Faktor lain yang juga dapat mempengaruhi harga emas adalah suplai dan permintaan, situasi ekonomi, serta suku bunga.
Sedikit tips meraih keuntungan melalui emas, yaitu belilah saat harga rendah dan jual saat harga tinggi. Dengan memanfaatkan pasar berjangka dan pasar fisik emas, pedagang bisa memperoleh keuntungan dengan menerapkan cara jika harga kontrak berjangka emas lebih murah, beli kontrak berjangka emas dan jual pada pasar fisiknya atau sebaliknya.
Memperoleh keuntungan juga tidak tertutup bagi investor yang tidak memiliki fisik emas. Bermodalkan 10 persen dari total investasi, investor dapat memperoleh keuntungan melalui posisi beli jika harga emas cenderung naik atau posisi jual jika emas cenderung turun.

Bandung Time
Tidak ada komentar:
Posting Komentar