Jim Rogers: Minyak Tidak Akan Turun

Pada Maret lalu, Rogers memprediksi harga minyak terus menguat dalam satu dekade ke depan. "Dimana minyak? Anda tahu mengapa minyak naik? Karena memang tidak ada minyak lagi," ujar Rogers. Namun sebelum harga bertambah mahal, sudah lebih dulu terjadi kompetisi untuk mencari alternatif energi baru. "Saat minyak menembus $300 per barel, produsen akan mulai mengebor lantai Istana Buckingham," kelakar Rogers.
International Energy Agency sudah menyimpulkan bahwa cadangan minyak dunia turun 6% per tahun. "Asumsikan penurunan stok adalah 6% atau 4%, maka dalam 25 tahun ke depan tidak akan ada lagi minyak di dunia," urai Rogers. Ia melihat bahwa lonjakan harga minyak akan sangat melukai banyak pihak, beberapa perusahaan bahkan dapat gulung tikar.
"Pasti akan ada penurunan harga dan kosolidasi. Jika minyak melambung dan bergerak parabolic, maka Anda harus menjualnya," tutup Rogers.
Bandung Time
Tidak ada komentar:
Posting Komentar