Meraih Profit Tinggi Tanpa Emosi

Dalam dunia keuangan, berkembang pendapat umum bahwa merancang sebuah sistem trading yang menguntungkan dan konsisten sangat sulit. Padahal, faktor penentu keberhasilan proses trading tidak hanya ditentukan oleh sebuah sistem. Kerugian yang sering terjadi justru dipicu oleh emosi yang tidak terkendali disertai rendahnya tingkat disiplin dalam mematuhi rencana awal. Mindset dan trading plan yang handal tentu sangat dibutuhkan untuk mencapai profit maksimal. Namun, semua hal tersebut akan sia-sia belaka apabila keputusan transaksi dikendalikan oleh emosi semata.

Secara lebih detil masih ada faktor-faktor lain yang dapat menimbulkan kerugian. Beberapa alasan utama penyebab terjadinya loss pada trading, antara lain:
•      Penempatan modal yang salah (tidak sesuai dengan produk)
•      Kurangnya disiplin dan ketiadaan trading plan
•      Tidak mempelajari pasar secara mendalam
•      Melakukan analisa/interpretasi yang kurang tepat
•      Mengejar pasar (memaksakan ambil posisi walaupun kriterianya belum terpenuhi)
•      Tidak mau mengalami kerugian dalam trading (menahan posisi tanpa stop loss)
Untuk mengeliminasi potensi kerugian di atas, dibutuhkan komitmen kuat dalam diri trader. Untuk bisa mencapai pengendalian emosi yang baik selama trading, ada beberapa tips yang patut dipelajari. Kiat-kiat berikut, nantinya akan membedakan trader mana yang berhasil dan merugi:
1.     Memiliki sebuah trading plan untuk dipatuhi,agar Anda mengetahui kapan waktu yang tepatuntuk mengambil atau melepas posisi. Poin ini sering dilupakan ketika trader sedang berada dalam situasi profit. Padahal, pengambilan posisi yang ideal selalu berpedoman pada trading plan dan bukan berdasarkan keadaan pasar terkini. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui efektifitas strategi tersebut. Evaluasi tidak akan terjadi apabila strategi yang diterapkan tidak konsisten dan alasan trading terus berubah. Seringkali trader mengabaikan trading plan karena tertekan oleh kerugian. Sesungguhnya masa merugi adalah waktu terbaik untuk belajar menghindari loss di masa depan.
2.     Membuat trading planyang simpel dan mudahdisesuaikan dengan kondisi pasar. Traders yang sukses mempercayai bahwa tidak ada sistem yang bekerja efektif selamanya. Di samping indikator teknikal, masih ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi  performa trading. Untuk meraih kesuksesan jangka panjang, seorang trader harus terus belajar dari pengalaman, mencari ide baru dan melakukan pengujian trial and error. Sehingga ketika sistem dievaluasi (setiap periode tertentu), trader dapat memperbaiki sistem atau mengubah metodologi sesuai kondisi pasar dengan risk to reward yang menarik.
3.     Fokus untuk menjadi konsisten. Trader yang baik pasti memahami bahwa lebih penting untuk menjadi konsisten daripada meraih profit secara cepat. Salah satu bagian terpenting dalam trading, selain profit itu sendiri, adalah cara untuk mencapainya. Jika Anda hanya berharap pada keberuntungan dalam sebuah transaksi, berarti Anda masih belum memiliki strategi/sistem yang handal untuk memperoleh profit yang konsisten dalam jangka waktu lama.
4.     Take ActionTrader yang sukses akan selalu memiliki inisiatif untuk bertindak. Aktivitas trading idealnya tidak dipengaruhi oleh rasa takut. Sebagai contoh, seorang tradertidak akan menahan posisi yang merugikan (yang tidak sesuai rencana trading) dan berharap posisinya akan berbalik menjadi sebuah posisi menguntungkan. Ia juga tidak akan mudah panik sehingga terburu-buru dalam merespon kondisi pasar di luar perkiraan.
Apabila Anda mampu mengaplikasikan kiat-kiat di atas, berarti Anda telah memegang salah satu kunci penting dalam trading.
Now Start Your Trade and Enjoy Your Trade :)
Category: 0 komentar

Emas Masih Bertahan Di Sekitar $1.492/95

Emas Masih Bertahan Di Sekitar $1.492/95

Emas masih bertahan dekat level $11.492/95, masih berkaitan dengan memburuknya data perumahan dan manufaktur AS serta ketidakpastian penutupan program pembelian obligasi Fed yang menurunkan harga komoditi secara umum.
Emas yang telah banyak kehilangan kekuatan dalam 4 dari 5 sesi perdagangan, tertekan oleh buruknya daya aktivitas manufaktur dan penjualan rumah, memperlihatkan ekonomi yang pertumbuhannya tertahan melambat.
Emas dan perak cenderung bergerak flat minggu ini, seiring dollar menuju kejatuhannya di 3 minggu terakhir.
Category: 0 komentar

Trivia Time

Hi,,,

Apa kabar temen2?hari ini meskipun tanggal merah kita kudu semangat cuy,,,
(secara libur gini masih kerja,xixixiixixix,,,,)
Oya daripada bengong dan kaga tau musti ngapain mendingan kita bikin KUIS nyok,,,,

TRIVIA TIME

Do You Know Scalper???????

Bay The Way apa ya hadiahnya klo berhasil menjawab?
hmmm,,,,,apa ya????

ada ide ga??????
Gimana klo hadiahnya KELILING EROPA?(ngarep banget sih gw,xixixiixixixix :p)
Hadiahnya tar aja dikasih tau buat 5 orang pengirim pertama,,,
Pokonya HADIAHNYA menarik deh,,,Buat nambah wawasan,,,(cie ile bahasanya berat amat sih cuy,hihihihi,,,)

Jangan Lupa Dijawab ya TRIVIA TIME nya,,,,

Ngomong2 gimana cara Jawabnya negh?Hmmmmm,,,,,

Kirim  aja jawabannya via Email ke srie_hartatie85@yahoo.com atau bisa langsung aja jawab di commentnya,,


Met Berpusing2 cari jawaban ya sob......
Hihihihi,,,,,


 

Category: 2 komentar

Jim Rogers Yakin Komoditi Masih Naik

Jim Rogers Yakin Komoditi Masih Naik


Jim Rogers salah satu investor komoditi ternama, rekan Soros, mengatakan bahwa dia tidak ikut menjual saat harga komoditi terjerembab dalam minggu lalu di mana harga minyak mentah jatuh 13%. Perak juga jatuh 25% yang merupakan koreksi terbesar sejak harga berjatuhan tahun 1980, dipicu oleh kenaikan margin requirement yang akan meningkatkan biaya trading.
Perak telah menguat sebesar 27% pada bulan April.
 
Menurut Jim Rogers, saat ini adalah merupakan kesempatan untuk membeli. “Ini bukan akhir dari pasar perak,” katanya. “Saya mau beli perak lebih banyak lagi.”
 
Harga-harga komoditi yang semakin langka seperti minyak mentah dan logam berharga akan naik untuk beberapa tahun ke depan, kata Rogers, meski saat ini terjadi koreksi yang besar di pasar.
 
“Kita dalam pasar bull (naik) untuk beberapa tahun ke depan. Saya tidak tahu kapan ini akan berakhir.” Kata Rogers. “Kita tidak mempunyai suplai baru. Cadangan untuk miyak mentah semakin berkurang.”
 
Dia menggambarkan bahwa kejatuhan pasar komoditi kemarin bukanlah hal yang tidak biasa. “Koreksi selalu terjadi kapan saja di pasar,” kata Rogers.
 
Sebelum kejadian koreksi besar pekan lalu, Rogers pernah mengatakan bahwa kenaikan pada harga Perak yang tinggi belakangan ini akan membawa harga perak mengalami koreksi.
Category: 0 komentar

Trading Berdasarkan Pola W dan M

Pada grafik, kalau kita melihat data historis harga, kita pasti akan menjumpai pola-pola harga tertentu yang berulang. Dan biasanya pola-pola harga tertentu tersebut akan memberikan kita suatu sinyal atau petunjuk kemana kemungkinan harga akan bergerak nantinya. Banyak trader telah mempelajari pola-pola harga ini untuk memperbesar kemungkinan mendapatkan keuntungan dalam bertransaksi.

Ada beberapa pola harga yang populer di kalangan para trader seperti pola head and shoulder, pola segitiga, pola double/triple top/bottom, dan pola cangkir. Masing-masing pola ini akan memberikan petunjuk dimana posisi support dan resisten, dimana kemungkinan posisi yang bagus untuk membuka posisi beli atau jual, dan kemungkinan area target atau stop loss.
 
Pola-pola harga ini ada yang menunjukkan penerusan suatu tren pergerakan atau pembalikan dari tren. Ada satu pola harga yang sering terlihat pada saat pembalikan tren. Mungkin anda pernah melihat pola W atau M seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini:
 
 
Gambar 1: Pola W – bullish reversal                             
 
 
Gambar 2: Pola M – bearish reversal
 
 
Pola W atau M mempunyai 2 lembah/puncak. Lembah/puncak tersebut menandakan adanya support/ resisten di sekitar area tersebut artinya ada pembeli/penjual yang masuk sehingga arah berbalik. Lembah/puncak yang pertama memberikan garis besar dimana letak support/resisten berada sedangkan lembah/puncak yang kedua kurang lebih posisi harganya dekat dengan area support/resisten yang terbentuk pada lembah/puncak yang pertama. Bila kita memakai bantuan indikator MACD terlihat bahwa histogram untuk lembah/puncak yang kedua lebih rendah dibandingkan dengan histogram untuk lembah/puncak yang pertama. Ini berarti bahwa momentum tren sebelumnya mulai berkurang dan ada sinyal reversal.
 
Dari informasi support dan resisten yang kita dapat, dari pola W atau M ini, kita dapat membuat strategi trading. Mari kita perhatikan ilustrasi di bawah ini:
 
 
 
Pada pola W terlihat ada 2 lembah yang membentuk level support sementara garis merah merupakan garis resisten kunci, yang bila harga menembus resisten ini, harga dapat terus naik ke atas. Demikian sebaliknya dengan pola M. Kita meletakan posisi beli/jual saat harga menembus level resisten yang ditandai dengan garis merah tersebut dan meletakan area stop loss di bawah/atas level support/resisten. Sementara target profit dapat kita letakan sebesar jarak antara lembah/puncak kedua dengan garis merah.
 
Yang perlu diingat bahwa dalam setiap strategi trading yang kita buat, kita harus memperhatikan resiko yang dapat kita terima. Setiap strategi trading selalu memiliki kemungkinan resiko. Oleh karena itu kita harus siap menerima hal yang terburuk.
 
Category: 0 komentar

Minyak Tergelincir Profit Taking

Minyak Tergelincir Profit Taking


Monexnews - Pasar minyak bergerak volatile beberapa hari terakhir karena banyaknya pemain kecil yang sibuk mencari keuntungan sementara pemain besar mencari kesempatan untuk melakukan pembelian saat harga berada di level rendah," menurut trader Hyundai Oilbank.
Kontrak minyak merosot tajam di Asia setelah sempat rebound di hari Senin. Minyak Nymex pengiriman bulan Juni turun $1.71 menjadi $100.84/barrel, sementara Minyak ICE Brent bulan Juni turun $1.43 menjadi $114.47/barrel. "Harga bergerak tajam selama beberapa pekan terakhir setelah harga minyak turun sampai 17% dan hanya terkoreksi sebesar 6% di awal pekan ini," menurut Ritterbusch and Associates.
Kontrak minyak terus tertekan setelah CME Group menaikkan marjin di kontrak WTI. "Banyak pemain kecil yang tidak dapat menahan posisi untuk jangka panjang dikarenakan tingginya resiko dan biaya."

Category: 0 komentar

Emas dan Perak Koreksi Tipis

Emas dan Perak Koreksi Tipis


Emas turun tipis di awal perdagangan pasar Asia akibat penguatan USD, menurut dealer IG Markets, Chris Weston. 
Spot emas turun $4.50/ons di $1508.60/ons. Kekhawatiran atas isu hutang negara zona Eropa setelah Standard and Poor menurunkan peringkat Yunani sebesar dua notches di hari Senin "bagus untuk emas", katanya. Perak berada di posisi yang lebih baik dibanding pekan lalu, meski masih ada beberapa bargain hunting tadi malam setelah harga merosot tajam pekan lalu. Spot perak turun 20 sen menjadi $37.51.
Category: 0 komentar

Apakah Anda Seorang Investor Pintar

Nyata sekali bahwa : Anda harus mengenal Market anda. Namun ketika sampai pada intelejen market sebenarnya, banyak sekali trader yang melakukannya dengan tidak tepat. Beberapa luput pada gambaran besarnya akibat terlalu fokus pada hal-hal rutinitas, atau membatasi studi nya hanya pada transaksi harian serta pergerakan hectic yang biasanya peluangnya terbatas karena news sudah langsung terserap dalam pergerakan harga. Ada juga pelaku pasar yang memiliki problem kebalikannya: mereka kurang memperhatikan berbagai laporan ekonomi yang dirilis harian sehingga mereka kehilangan banyak peluang  market di depan mata. Nilai tukar mata uang atau nilai saham tidak hanya sekedar simbol ticker atau kedipan elektronik dilayar monitor, nilai saham/mata uang tersebut adalah suatu kepentingan kepemilikan dalam bisnis aktual, dan bisnis itu memiliki nilai fundamental yang tidak bergantung pada harga saham/mata uangnya. Usaha yang minimal untuk melihat peluang di market akan menghasilkan resiko kehilangan klien yang lari ke perusahaan yang memiliki data lebih baik. Dengan menunjukkan pemahaman lebih baik terhadap market secara keseluruhan dengan kontras dapat mendorong keberanian keputusan pembelian klien anda serta akan menghasilkan image pelayanan secara maksimal. Bagaimana seorang trader atau suatu perusahaan mendapatkan informasi yang lebih baik untuk menghasilkan keputusan yang smart dan memperoleh laba? Mereka harus menggabungkan kekuatan intelektual serta penalaran yang dalam dan pengalaman yang sangat luas.
            Secara teknis, prinsip yang cocok untuk diterapkan pada hampir seluruh pasar modal maupun pasar uang adalah bahwa seorang trader harus melalui tindakan yang, melalui analisis menyeluruh, menjanjikan keamanan dana pokok dan memberikan return (keuntungan/pengembalian) yang memadai. Gambaran komprehensif terhadap tindakan investasi yang tepat terdiri dari 3 elemen: 1)Anda harus menganalisis sebuah perusahaan/negara secara menyeluruh, serta kokoh atau tidaknya pondasi bisnisnya, sebelum anda membeli sahamnya/mata uangnya; 2)Anda harus mengambil tindakan untuk melindungi diri anda dari kerugian besar; 3)Anda harus memasang target untuk mencapai kinerja yang “lumayan”, bukan yang luar biasa. Sementara tindakan yang tidak memenuhi persyaratan ini berarti tindakan spekulatif. Perhatikan bahwa seorang investor memperhitungkan “harga pasar menggunakan standar-standar nilai yang telah ada,” sedangkan spekulator “mendasarkan standar nilai mereka sendiri pada harga pasar”. Bagi seorang spekulator, aliran harga saham/mata uang yang terus menerus bagaikan oksigen, jika terhenti maka ia akan mati. Bagi seorang investor, apa yang disebut sebagai harga/nilai pasar tidaklah begitu penting. Pada sisi lain, investasi pasar modal/uang adalah jenis bisnis yang unik, disini anda tidak akan bisa rugi pada akhirnya, selama anda selalu bermain dalam aturan yang menempatkan semua kemungkinan bagi keuntungan anda.
Terdapat bukti bahwa IQ tinggi dan pendidikan tinggi tidak cukup untuk membuat seorang investor menjadi pintar. Pada 1998, Long Term Capital Management (LTCM), sebuah perusahaan hedge fund yang dikelola oleh sepasukan ahli matematika, ilmuwan komputer, dan dua ekonom pemenang hadiah Nobel, kehilangan lebih dari $2 milyar dalam hitungan minggu dalam sebuah pertaruhan besar bahwa pasar obligasi akan kembali normal. Namun pasar obligasi semakin dan semakin abnormal – dan LTCM telah meminjam begitu banyak uang sehingga kejatuhannya hampir menjungkirbalikkan sistem keuangan global. Kembali ke musim semi tahun 1720, Sir Isaac Newton memiliki saham South Sea Company, saham yang paling hot di Inggris. Begitu melihat gejala pasar mulai tidak terkendali, sang fisikawan besar menggerutu bahwa “ia bisa menghitung gerakan benda-benda di langit, tetapi ia tidak bisa mengalkulasi kegilaan orang”. Newton melepas saham South Sea-nya mengantongi 100% keuntungan sebesar £7,000. Namun, hanya beberapa bulan kemudian, terbawa arus antusiasme pasar yang luar biasa, Newton terjun kembali ke dalam pasar ketika harga sudah jauh lebih tinggi-dan malah rugi £20,000 (atau lebih dari $3 juta dalam uang sekarang). Sampai akhir hidupnya, ia melarang siapa pun untuk menyebut kata “South Sea” di dekatnya. Singkatnya, jika anda gagal berinvestasi sejauh itu, bukan karena anda bodoh. Itu karena, seperti Sir Isaac Newton, anda belum mengembangkan disiplin emosi yang dibutuhkan untuk bisa melakukan investasi yang berhasil.
            Pondasi yang anda butuhkan untuk meningkatkan kecerdasan anda adalah dengan mengekang emosi anda dan menolak untuk mengikuti level kegilaan pasar. Untuk menjadi seorang investor pintar lebih merupakan persoalan “karakter” ketimbang “otak”.  Kita bisa gunakan metafora Tuan Pasar (Mr. Market) untuk menjelaskan bagaimana saham dapat menjadi salah harga (mispriced). Tuan Pasar kadang gila kambuhan tidak selalu menilai suatu harga saham/mata uang dengan cara yang sama seperti appraiser (penaksir) harga dengan nilai sebenarnya. Alih-alih, ketika saham naik, ia dengan gembira membeli dengan harga lebih tinggi daripada nilai objektifnya, dan ketika harga menurun, ia buru-buru membuangnya dengan harga yang lebih rendah ketimbang nilai sebenarnya. Apakah Tuan Pasar masih ada ? apakah ia masih bersifat kepribadian ganda? Pada 18 September 2007, Tuan Pasar menjerit kegirangan, The Fed memangkas suku bunga 50 basis poin dari 5.25% ke 4.75%, sehingga indeks Dow Jones mengalami peningkatan fenomenal menembus titik tertinggi pada 11 october 2007, dengan peningkatan seperti itu seolah pasti akan makin jauh lebih tinggi lagi harganya. Namun dalam kisah cinta membaranya dengan indeks Dow Jones Tuan Pasar luput memperhatikan satu hal dalam kondisi bisnis ini. Perusahaan finansial besar telah kehilangan uang sangat banyak $400bn, terkait kasus gagal bayar hipotek (subprime mortgage), sepanjang sejarah perusahaan, downgrade asset paper ribuan jumlahnya, sehingga indeks dow jones-ukuran luas atas kinerja saham AS- sebenarnya tidak memperoleh laba selama 2007. Kemudian, Tuan Pasar menemui kolaps mendadak yang sangat menakutkan, hanya empat bulan setelah menembus rekor tertinggi 14,246 saham Dow Jones ditutup dengan harga 11,588. Apakah bisnis Dow Jones telah kering? Sama sekali tidak; Tuan Pasar tak punya alasan yang lebih bagus dalam kemarahannya ketimbang dalam kegembiraannya. Jadi apa yang berubah? Hanya mood Tuan Pasar. Akankah anda membiarkan orang yang telah dinyatakan gila secara medis dan hukum datang ke anda paling sedikit lima kali seminggu hanya untuk mengatakan bahwa anda harus merasakan persis apa yang ia rasakan? Akankah anda bergembira hanya karena ia juga sedang bergembira – atau merasa sengsara hanya karena menurutnya anda harus sengsara? Tentu saja tidak. Anda akan mempertahankan hak anda untuk mengendalikan kehidupan emosional anda sendiri, berdasarkan pengalaman dan keyakinan anda. Berpikirlah untuk diri sendiri daripada mengekori Tuan Pasar.
            Investor pintar tidak sepenuhnya mengabaikan Tuan Pasar. Alih-alih, anda harus berbisnis dengannya – namun hanya sepanjang ia memenuhi kebutuhan anda. Tugas tuan pasar adalah memberikan anda harga, tugas anda adalah memutuskan apakah anda akan memperoleh keuntungan bila menindaklanjuti harga itu. Anda jangan bertransaksi dengannya hanya karena ia terus menerus memohon kepada anda. Dengan menolak menjadikan Tuan Pasar majikan, Anda mengubahnya menjadi pelayan anda. Sebaiknya kita jangan terpaku pada besaran kasar dari penurunan pasar dan lupa menghitung penurunan tersebut secara proporsional. Jadi, jika seorang reporter TV berteriak, “Pasar sedang meluncur turun-DollarYen merosot 100 poin!” sebagian besar orang secara refleks akan gemetar. Namun pada level $Yen sekarang yang 107.27, penurunan tersebut hanya 1.2%. Sekarang coba anda pikirkan betapa konyolnya hal itu akan terdengar jika, pada suatu hari ketika suhu di luar 35 derajat, pembaca ramalan cuaca di TV berkata,”Suhu udara meluncur turun – dari 35 derajat menjadi 34,5 derajat!” Ini pun hanya penurunan 1.2%. Ketika anda lupa melihat perubahan harga pasar dalam bentuk persentase, maka akan mudah untuk panik hanya karena hal kecil. Jika anda mempunyai beberapa dekade investasi terbentang di depan anda, pelajarilah cara yang lebih baik untuk menginterpretasi suatu berita.
Category: 1 komentar

News Trading On Gold: OBSERVE, SET & RELAX

Seperti yang telah kita ketahui, koreksi pada harga emas adalah kesempatan untuk membeli. Proyeksi ini terbukti pada 7 Desember 2010, saat emas membentuk rekor baru ke level $1430.90 setelah sempat terkoreksi ke $1329.75 per ons. Pasca tembus rekor baru, harga emas menurun akibat ‘profit taking karena Dollar AS berada dalam momentum penguatan. Saat ini, emas masih bergerak dalam uptrend, dengan koreksi terakhir ($1329.75) menjadi support yang kuat sebelum kembali mencetak rekor tertinggi.
Fokus kali ini tertuju pada sistem trading emas di tengah momen berita penting. Patut diingat bahwa salah satu keunggulan trading emas online adalah ‘two way opportunity, yaitu Anda dapat mengambil profit, baik ketika harga emas naik maupun turun. Sistem ini akan mengikuti posisi berdasarkan pergerakan dari berita penting. Agar lebih mudah memahaminya, silakan cermati ilustrasi berikut:
Pada tanggal 10 Desember 2010, muncul laporan penting ‘U.S Trade Balance (Neraca perdagangan Amerika Serikat (AS)) pada pukul 20:30 WIB. Pertama, Anda buka grafik 1 menit  lalu perhatikan titik tertinggi dan terendah antara 8 candle (satu menit per candle) dari jam 20:21 sampai 20:28 WIB (atau jam 14:21 – 14:28 jam Zurich). Mengingat semua trader sedang menunggu hasil beritanya muncul, maka harga akan bergerak dalam range sangat kecil.
Anda masih memiliki dua menit sampai berita U.S Trade Balance keluar. Namun sebelum itu, Anda pasang stop buy $1 di atas titik tertinggi, yaitu level $1,390.80 dan stop sell $1 di bawah titik terendah, yaitu pada level $1,388.10. Dengan menggunakan strategi ini, Anda tidak perlu khawatir hasil news tersebut baik atau buruk. Hal yang terpenting adalah saat berita dirilis, harganya bergerak satu arah. Cara observasi serta menentukan level beli dan jual terlihat pada gambar 1. Sebelum berita, Anda juga bisa memasang level take profit dengan target $5.00 dan stop loss $2.00.
Gambar 1. Ilustrasi Sistem Trading The News

Pada pukul 20:30 WIB, hasil berita neraca perdagangan AS dirilis positif (lebih rendah) pada -$38,7 miliar dibandingkan ekspektasi pasar sebesar -$43,5 miliar. Hasil laporan tersebut berdampak baik bagi US Dollar, sehingga harga emas turun dan posisi stop sell pada level $1388.10 tereksekusi. Kemudian penurunan harga berlanjut dan Anda mendapat profit $5.00 dalam waktu satu jam lebih sedikit (lihat gambar 2). Ketika stop sell tereksekusi, jangan lupa cancel order buy atau pasang order OCO (One Cancels Other), dimana jika satu posisi sudah aktif, maka posisi pasangannya akan ter-cancel secara otomatis.

Gambar 2: Hasil Berita Trade Balance 10 Desember 2010, pukul 20:30 WIB
Sumber: Monex Trader
Review: Peraturan Sistem News Trading
Step 1: 10 menit sebelum berita penting, Anda buka grafik 1 menit.
Step 2: Perhatikan high dan low 8 candle. Kemudian pasang stop buy $1 di atas high dan stop sell $1 di bawah low dengan limit $5.00 dan stop loss $2.00. Jangan lupa membuat order OCO agar saat satu order sudah aktif, yang lainnya akan ter-cancel secara otomatis.
Step 3: Check Hasil.
Dengan rencana trading yang jelas, sederhana dan risk to reward menarik, Anda bisa mengontrol emosi supaya lebih berhasil dalam trading.
Category: 0 komentar

Emas, Pilihan Cerdas Wanita Modern

Belajar Trading akan mengupas berbagai topik mengenai cara-cara trading di Pasar keuangan dan komoditi. Artikel-artikel yang ada akan membahas dasar-dasar trading, analisa teknikal dan fundamental, strategi trading, dsb.Untuk lebih jelasnya silahkan baca ARTIKEL berikut :

Wanita memang memiliki karakteristik khusus dalam kepribadiannya. Pada umumnya, Kaum hawa selalu mengutamakan keamanan dan cenderung menjauhi resiko, termasuk dalam menentukan langkah investasi. Latar belakang inilah yang menjadi dasar keterlibatan wanita dalam bisnis properti, transaksi emas maupun simpanan deposito bank.
Tanpa disadari, kesukaan wanita pada keindahan turut menyumbang suntikan besar bagi pasar investasi logam mulia. Kebanyakan wanita tentu akrab dengan perhiasan emas, namun demikian masih sedikit yang memahami nilai emas sebagai media investasi handal. Oleh karena itu, Futures Monthly kali ini akan mengulas manfaat emas di luar keindahan estetika semata.  
Apabila dibandingkan dengan instrumen pelindung nilai lain, emas mempunyai keunggulan spesifik yang menarik untuk disimak. Berikut ini adalah 7 alasan utama mengapa emas diyakini sebagai lahan investasi potensial bagi wanita:
1.    Nilai emas stabil dan cenderung naik setiap tahun
Stabilitas nilai tukar emas terhadap barang konsumsi telah terbukti selama lebih dari 1.400 tahun. Emas bahkan sudah beredar di pasaran sejak 50 abad lamanya. Gambar 1 di bawah ini menunjukkan kenaikan harga emas secara kontinyu, mulai dari tahun 2000 ($250 per troy ounce) hingga 8 Juni 2010 ($1,251.85). Berdasarkan grafik ini, dapat disimpulkan bahwa kenaikan harga emas sudah mencapai 5 kali lipat hanya dalam jangka waktu kurang dari 10 tahun.
Gambar 1: Pergerakan Emas dalam 10 Tahun (2000-2010)
2.    Emas adalah alat penangkal inflasi yang efektif
Menurut lembaga inflasi Amerika Serikat (AS), National Inflation Association (NIA), emas adalah varian investasi yang harus dimiliki oleh warga AS. Kemakmuran dan keselamatan finansial relatif terjamin dalam aset emas, bahkan dalam situasi hiper-inflasi sekalipun.  Potensi keuntungan jangka panjang juga semakin cerah dengan merujuk pada dinamika ekonomi dunia. NIA berani mengklaim bahwa harga emas saat ini masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan level harga ideal, yakni di atas $2,000/Oz.
3.    Emas adalah alat ‘safe haven’ dan diversifikasi aset
Emas berperan besar dalam upaya perlindungan nilai aset investor. Tidak heran bahwa banyak pemodal akan beralih pada logam mulia ini ketika situasi sedang tak menentu. Emas bahkan memiliki andil dalam diversifikasi modal karena bisa menjaga nilai aset di kala investasi lain sedang mengalami kerugian.
4.    Emas tidak dapat di-intervensi dan dicetak kembali
Berbeda dengan mata uang, harga emas tidak bisa dikendalikan atau dicetak ulang oleh negara. Pemerintah negara manapun tidak bisa campur tangan dalam pergerakan nilai emas, mengingat hasil bumi ini merupakan milik semua golongan, baik institusi maupun individu di seluruh dunia. Jadi, mekanisme pasar menentukan performa harga emas global. 
Daya beli seluruh mata uang terhadap logam kuning terus berkurang setiap tahun. Bahkan daya beli Rupiah terhadap emas sudah menyusut hingga 80% selama 1 dasawarsa terakhir. Apabila sepuluh tahun lalu satu gram emas setara dengan Rp. 66,000, kini sejumlah uang tersebut hanya bisa untuk menebus sekitar 0.2 gram emas.
5.    Suku Bunga rendah AS (0 – 0.25%)
Rendahnya suku bunga di Amerika Serikat (AS) menurunkan minat investor untuk berinvestasi dalam tabungan deposito Dollar. Apalagi Bank Sentral AS tidak menunjukkan sinyal penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Alasan inilah yang mengurangi tingkat partisipasi wanita AS dalam investasi berbentuk deposito, karena deposan serentak menarik dan mengalihkan likuiditas ke dalam portofolio emas.   
Asumsi di atas merupakan landasan dari besarnya peluang kenaikan harga emas di masa depan. Potensi ini tidak hanya disadari oleh investor ritel dan perbankan, pemerintah beberapa negara bahkan sudah lebih dahulu melakukan konversi aset nasionalnya. India, China, Russia dan Venezuela konsisten menukarkan aset mata uang USD atau Euro ke dalam bentuk emas.
Patut diingat bahwa emas yang dimaksud tentu bukan emas berbentuk perhiasan karena nilai perhiasan akan tergerus oleh beban biaya, misalnya biaya pembuatan, biaya seni, merk dan lain-lain. Beban tersebut tidak dihitung sebagai tambahan harga pada saat dijual kembali, karena aksesoris emas akan dilebur menjadi perhiasan baru.
Jenis emas yang digunakan sebagai alat investasi terbaik adalah emas batangan. Hal ini dikarenakan emas batangan memiliki standar kualitas yang sama dan tidak mengenal biaya pembuatan. Sehingga nilai jualnya tidak akan menyusut kapanpun dan dimanapun. Seiring dengan rendahnya suku bunga dan tidak stabilnya harga properti (seperti yang terjadi di Cina saat ini), investasi emas menawarkan keamanan dan kenyamanan tersendiri bagi investor, terutama kaum wanita. Mulailah berburu emas sekarang juga.
Category: 0 komentar

Minyak Kembali Ke Level $100/Barrel

Minyak Kembali Ke Level $100/Barrel


Minyak mentah berhasil melakukan rally hingga menembus level $100 per barel pada perdagangan hari Senin setelah mengalami koreksi tajam minggu lalu, meskipun sejumlah analis mengingatkan para trader untuk tetap berhati-hati terhadap prospek harga energi. Minyak mentah untuk kontrak pengiriman Juni ditawarkan naik $2,95 atau hampir 3% menjadi $100.30 per barrel.
"Dollar AS yang lebih disertai pasar saham yang tenang telah mendukung pergerakan harga minyak," kata Commerzbank dalam sebuah catatan. "Selain itu, beberapa pelaku pasar nampaknya tengah memanfaatkan tingkat harga yang lebih rendah untuk membeli."
"Meskipun demikian, masih terlalu dini untuk mengharapkan harga dapat kembali cepat ke level sebelum koreksi tajam minggu lalu," Commerzbank menambahkan.
Sementara analis dari MF Global mengatakan bahwa terkecuali karena kekhawatiran geopolitik, fundamental minyak "tidaklah bullish", sembari menambahkan jika minyak diprediksi dapat menyentuh area $90 per barrel pada bulan ini. Melemahnya permintaan menyusul lonjakan harga komoditas yang membebani pertumbuhan ekonomi, merupakan faktor lain yang akan terus menekan harga energi.
Category: 0 komentar

Koreksi Minyak (Mungkin) Selesai

Koreksi Minyak (Mungkin) Selesai


Harga minyak naik untuk mendekati $100 per barel. Penguatan dipicu oleh pelemahan dollar dan kekhawatiran mengenai penyusutan pasokan minyak dunia. Morgan Stanley dan JP Morgan bahkan memprediksi minyak bisa kembali menguat akibat keterbatasan suplai.

"Cukup banyak event belakangan ini sehingga ketika terjadi koreksi, koreksi terjadi sekaligus. Tapi, saya pikir koreksi turun telah selesai," papar Tony Nunan, manajer Mitsubishi Corp. Dollar juga melemah seiring trader kembali koleksi euro yang turun dalam beberapa hari terakhir. "Minyak mungkin bergerak sideways seiring trader dan investor cari petunjuk lebih lanjut," tambah Nunan. Menurut analisa teknikal, minyak bisa kembali turun ke $94.63, ungkap Wang Tao, analis teknikal Reuters.

Berlanjutnya kerusuhan di Timur Tengah dan Afrika Utara, serta ketatnya pasokan minyak akan terus menopang harga. "Masih ada masalah supplai; meskipun harga cukup tinggi, tapi permintaan minyak global tetap kuat," tulis laporan riset Morgan Stanley. JP Morgan bahkan naikkan prediksi harga minyak untuk 2011 Brent akibat kekurangan supplai sebanyak 500.000 barel per hari. Goldman Sachs bahkan optimis minyak lampaui rekor tertinggi belakangan pada tahun 2012. Gubernur OPEC, Iran Mohammad Ali Khatibi, kemarin utarakan harga minyak akan naik menjelang musim panas.
Category: 0 komentar

Dollar Bantu Pemulihan Emas

Dollar Bantu Pemulihan Emas


Emas melanjutkan penguatan di tengah pelemahan dollar AS hari ini (09/05). Investor cukup tergiur dengan murahnya harga emas saat ini. Dollar melemah setelah naik signifikan di akhir pekan akibat data tenaga kerja AS yang dirilis bagus dan isu bahwa Yunani siap meninggalkan zona-euro.

"Emas dapat melanjutkan penguatan karena trader melihat kejatuhan minggu lalu sebagai sesuatu yang berlebihan dan bukan sinyal pembalikan tren," ungkap Park Jong Beom, trader Tongyang Futures. "Ini mungkin kesempatan baik untuk beli," papar Peter Fertig, petinggi Quantitative Commodity Research. "Pelemahan dollar berdampak positif untuk logam mulia."

"Ketertarikan investor jangka panjang terhadap emas juga masih kuat. Arus masuk ETP berbasis emas mencapai 40 ton untuk bulan April dan ada pembelian substansial dari bank sentral. Permintaan dari Asia dapat membatasi penurunan," tulis laporan riset Barclays Capital.
Category: 0 komentar

Perak Antar Emas Tembus ke Atas $1500

Perak Antar Emas Tembus ke Atas $1500


Harga emas kembali tembus diatas level $1500 di hari Senin terutama karena terangkat oleh rally harga perak yang rebound hingga 3% pasca munculnya angka tenaga kerja AS diatas perkiraan hari Jumat lalu.

Membaiknya angka tenaga kerja ini, telah meredakan kekhawatiran pasar terhadap melambatnya perekonomian sehingga turut membangkitkan minat investor terhadap aset-aset beresiko, dan otomatis ikut juga memacu pulihnya harga komoditas dunia secara umum.
 
Secara teknikal harga emas memiliki target resisten pertama di level $1510, sementara bila emas kembali jatuh dibawah level krusial $1500, pergerakan akan bearish menuju level support $1462.
Category: 0 komentar

Komoditi Kumpulkan Tenaga Baru

Komoditi Kumpulkan Tenaga Baru



Setelah melambung hingga level termahal, harga komoditi dan energi akhirnya surut. Hal tersebut tentu saja berdampak pada pelemahan saham-saham penting dunia khususnya perusahaan minyak. Alhasil, beberapa bursa saham global turun signifikan selama pekan ini.
 
Pada perdagangan hari Kamis (05/05), Wall Street tertekan oleh data tenaga kerja dan sektor energi. Dow Jones Industrial Average anjlok 140 poin (1,1%) ke 12,584. Sementara S&P 500 merugi 12 poin (0,9%) ke angka 1,335. Demikian pula yang terjadi pada Nasdaq, mencatat minus 13 poin atau setengah persen ke level 2,814. Kemunduran pasar saham dipicu oleh kejatuhan harga sampai 8% hingga ke bawah $100 per barel. Rasio koreksi harian tersebut adalah yang terbesar sejak April 2009. Seperti biasa, rapor tengah pekan Wall Street turut berdampak pada bursa saham Asia hari ini. 
 
1. Nick Kalivas, VP Financial Research MF Global
 
"Aksi jual terpusat di sektor energi sehingga seluruh indeks berguguran."
 
Namun aksi jual yang terjadi di akhir hari lebih banyak disebabkan oleh laporan tenaga kerja. Investor enggan mengoleksi saham jelang data payrolls hari ini. Survei CNN menunjukkan bahwa jumlah lapangan kerja baru adalah sebesar 185.000 pada bulan April. Sedangkan rerata pengangguran tetap terpaku di 8,8%. 
 
2. Dan Greenhaus, Market Strategist Miller Taback & Co.
 
"Situasi makin memburuk saat pelepasan (saham) komoditi merajalela."
 
Harga minyak terpantau di angka $99.80 per barel atau anjlok $9.44. Adapun Futures Emas Juni terkoreksi $26.30 (1,7%) ke level $1,489 per ons. Sementara Futures Perak Juli kehilangan $2.58 (6,7%) menjadi $36.80 per ons. Sepanjang tahun ini, pelaku pasar ramai menaruh uangnya di aset berbasis komoditi, dengan mempertimbangkan kurs USD yang makin rendah.
 
3. J.J Burns, President J.J Burns & Company
 
"Tinggalkan saham, masuk ke komoditi."
 
Prospek jangka panjang komoditi masih cerah. Komponen pilihan yang layak dikoleksi antara lain logam mulia, logam industri dan komoditi pertanian. Namun, investor tetap harus waspada dengan gejala inflasi. Mengingat dunia komoditi sangat dipengaruhi oleh variabel tersebut. 
 
4. Gordon Kwan, Head of Energy Research Mirae Asset Securities, Hong Kong
 
"(Minyak) Brent telah jatuh ke bawah moving average 50-hari, Saya lihat sekarang sudah siap menguji $105."
 
Minyak kembali bertengger di atas $100 per barel akibat sentimen Timur Tengah. Rebound lebih banyak disebabkan karena minyak sudah 'oversold'. 
 
5. Makoto Noji, Currency Analyst, SMBC Nikko Securities
 
"AUD dan EUR dibeli karena lonjakan komoditi, penurunan komoditi maka akan berdampak pula pada pasar valas."
 
Jika data tenaga kerja bisa memicu sentimen pertumbuhan ekonomi, dollar bisa menguat. Investor akan meninggalkan posisi pada satuan tukar komoditi maupun euro. 
 
6. Peter Fusaro, Chairman Global Change Associates, New York
 
"Spekulan ramai melepas posisi (pada komoditi) untuk meraih keuntungan."
 
Beberapa komoditi, seperti oil dan kapas, sudah naik sampai 25% dalam setahun terakhir. Perak bahkan sudah melonjak 100%, meski kemarin akhirnya surut. Gambaran hari Kamis menunjukkan bahwa spekulan telah mengunci keuntungan karena takut bila data payrolls dirilis lebih buruk dari harapan. 
 
7. Anthony King, Managing Director of Investment (Grade Fixed Income) Pinebridge Investments, London
 
"Berbeda dengan sektor perumahan, setiap penurunan pada pasar komoditi adalah peluang beli."
 
Beredar ketakutan bahwa booming komoditi serupa karakternya dengan gelembung perumahan dua tahun lalu. Namun sesungguhnya sagat berbeda, investor tidak melihat koreksi sebagai awal tren buruk. Setiap penurunan harga lebih dipandang sebagai peluang beli, termasuk pada mata uang seperti AUD.
Category: 0 komentar

Potret Buram Sektor Tenaga Kerja

Potret Buram Sektor Tenaga Kerja


Pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) belum bisa berbuat banyak pada kuartal I 2011. Minimnya daya serap sektor swasta membuktikan bahwa aspek bisnis dan industri belum pulih benar dari trauma resesi. 
 
Laporan ADP Employer Services bulan April menunjukkan bahwa perusahaan swasta hanya mampu merekrut 179.000 SDM baru. Padahal data (revisi) bulan Maret memperlihatkan bahwa sektor non-pemerintah bisa membuka 207.000 posisi baru bagi warga. Survei briefing.com sebelum data dirilis memprediksi jumlah pekerja baru bisa mencapai 200.000. Sementara Reuters memperkirakan angka lebih moderat, 198.000. 
 
Dalam empat bulan terakhir, daya serap sektor swasta cukup konsisten di kisaran 200.000. Jika terjadi penurunan, maka jumlahnya juga tidak terlalu besar. Untuk bulan ini, usaha kecil berhasil membuka lowongan cukup banyak, yakni 84.000 orang dalam sebulan. Sementara perusahaan besar (di atas 500 karyawan) hanya berhasil merekrut 11.000 SDM. 
 
Namun, salah satu data versi lembaga riset Challenger, Gray & Christmas mengungkap kondisi pasar tenaga kerja lebih optimis. Pemangkasan tenaga kerja bulan April turun 12% menjadi 36.490 atau jauh lebih baik dibanding angka bulan Maret, 41.528. Pelaku ekonomi patut bergembira karena PHK bulan lalu adalah yang terkecil pada tahun 2011. 
 
Pemerhati tenaga kerja AS berbagi pandangan terhadap data terbaru semalam. Proyeksi mereka bisa mencerminkan apa yang akan terjadi pada data payrolls Jumat mendatang. 
 
1. John Challenger, CEO Challenger, Gray & Christmas
 
"Data Kami menunjukkan bahwa perusahaan optimis dengan kondisi bisnis meski terkendala banyak hal."
 
Kombinasi antara biaya energi, defisit pemerintah dan kepercayaan konsumen yang minim menjadi ancaman utama bagi ekonomi. Namun sektor pemerintahan masih menghambat optimisme karena tingginya volume pemangkasan di sektor tersebut. Alhasil, para ekonom yang disurvei CNN tetap menunjuk level pengangguran di angka 8,8%. Untuk satu tahun penuh, ekonom menginginkan adanya penambahan 2,3 juta posisi kerja baru sehingga pengangguran bisa tergerus ke level 8,4%. 
 
2. Tim Ghriskey, Chief Investment Officer Solaris Asset Management, New York
 
"Setelah data ADP, masyarakat akan pesimis menanti rilis payrolls hari Jumat."
 
Rilis data menggambarkan adanya hal positif pada sektor bisnis kecil dan menengah. Namun menjadi tidak lazim saat perusahaan besar justru gagal membuka lapangan kerja. Optimisme perbaikan angka pengangguran masih tampak bulan ini. Payrolls bulan April diperkirakan sebesar 186.000 (Reuters).  
 
3. Steven Ricchiuto, Chief Economist Mizuho Securities, New York
 
"Pertumbuhan tenaga kerja cukup baik, tetapi tidak cukup bagus untuk mengangkat perekonomian."
 
Performa pasar tenaga kerja belum memenuhi harapan. Dibutuhkan konsistensi lebih lanjut supaya pemulihan sektor tersebut bisa benar-benar terkonfrmasi. 
 
4. Scott Davis, CEO United Parcel Service
 
"Untuk kali pertama dalam dua tahun, pengangguran berada di bawah 9%."
 
Level tersebut membuktikan bahwa pemulihan sedang berjalan. Namun Ben Bernanke justru tidak sependapat. Pada 27 April, Bernanke menyerukan perusahaan untuk lebih giat berbisnis supaya daya serap tenaga kerja bisa lebih besar. Bernanke menyebut pemulihan 'berjalan lambat'.
 
5. Eric Rosengren, President Federal Reseve Boston
 
"Target utama Kami adalah menangani penyerapan SDM, stabilisasi inflasi dan penurunan inflasi inti."
 
Bank sentral melihat tidak ada alasan untuk memperketat kebijakan moneter saat ini. Mengingat pasar tenaga kerja masih buruk, tidak bisa dibayangkan apa yang terjadi kemudian jika pengetatan moneter terjadi.
Category: 0 komentar

Spot Emas Pulih 1%, Kurangi Kejatuhan

Emas Anjlok, Ditutup Dibawah $1,480

Emas anjlok untuk ditutup dekat $1,480, sementara perak turun 7%, menuju penurunan mingguan terdalam sejak 1983, seiring aksi panic selling yang kian marak pada sektor komoditas. Anjloknya harga perak nampaknya memicu penurunan tajam pada minyak mentah dan komoditas lainnya. 

Spekulan perak dipaksa untuk melikuidasi posisi mereka setelah CME Group menaikkan margin untuk kelima kalinya dalam waktu dibawah 2 minggu, kenaikan sebesar 84% dalam biaya perdagangan yang telah memicu adanya aksi jual. Faktor lain yang juga memberikan tekanan adalah sinyal dari ECB atas kemungkinan tidak menaikkan tingkat suku bunga bulan depan, yang memicu penurunan terbesar euro terhadap dollar sejak November.

Spot emas kembali pulih dari kejatuhannya dalam 4 hari dan menguat hampir sebanyak 1% ke level $1,4888.49 per ons hari Jumat, setelah tekanan kuat aksi jual perak membawa emas turun 3% di sesi sebelumnya. Emas di COMEX menguat 0.5% ke level $1,488.50. 




Category: 0 komentar

Minyak Mentah Merosot Setelah Ditutup Dibawah $100

Minyak Mentah Merosot Setelah Ditutup Dibawah $100


Kontrak minyak mentah terus turun hari Jumat setelah ditutup dibawah $100 per barek sehari sebelumnya untuk pertama kalinya sejak Maret seiring aksi jual komoditi ditengah bertahannya kekhawatiran pertumbuhan ekonomi dan pengetatan kebijakan moneter.
Minyak mentah NYMEX untujk pengiriman bulan Juni turun 24 sen ke level $99.56 per barel, setelah bertahan turun $9.44 di level $99.80 sehari sebelumnya.
 
Kejatuhan harga tersebut terjadi setelah keluarnya data yang menunjukkan jumlah warga negara yang membukukan permintaan tunjangan pengangguran yang naik ke tingginya minggu lalu dan melambatnya pertumbuhan untuk kuartal I.
Category: 0 komentar

Jim Rogers : Minyak Tidak Akan Turun

Jim Rogers: Minyak Tidak Akan Turun


Harga minyak belum terlihat surut meski sudah menembus level tertinggi. Mengingat volume persediaan sudah berkurang. Demikian penilaian pakar investasi dan komoditi, Jim Rogers kepada CNBC.
 
Pada Maret lalu, Rogers memprediksi harga minyak terus menguat dalam satu dekade ke depan. "Dimana minyak? Anda tahu mengapa minyak naik? Karena memang tidak ada minyak lagi," ujar Rogers. Namun sebelum harga bertambah mahal, sudah lebih dulu terjadi kompetisi untuk mencari alternatif energi baru. "Saat minyak menembus $300 per barel, produsen akan mulai mengebor lantai Istana Buckingham," kelakar Rogers. 
 
International Energy Agency sudah menyimpulkan bahwa cadangan minyak dunia turun 6% per tahun. "Asumsikan penurunan stok adalah 6% atau 4%, maka dalam 25 tahun ke depan tidak akan ada lagi minyak di dunia," urai Rogers. Ia melihat bahwa lonjakan harga minyak akan sangat melukai banyak pihak, beberapa perusahaan bahkan dapat gulung tikar. 
 
"Pasti akan ada penurunan harga dan kosolidasi. Jika minyak melambung dan bergerak parabolic, maka Anda harus menjualnya," tutup Rogers.
Category: 0 komentar

Perak Runtuh ke Low 1-bulan

Perak Runtuh ke Low 1-bulan


Harga perak merosot 1% hari Kamis (05/05) ke level rendah 1-bulan. Koreksi terjadi setelah CME Group menaikkan persyaratan marjin untuk perak di COMEX. Di saat bersamaan, harga emas stabil.
Spot emas sedikit berubah ke level $1,516.29 per ons, setelah turun selama 3 sesi berturut-turut. Kontrak emas di COMEX beranjak naik $1.30 ke level $1,516.60.
 
Kontrak perak COMEX minus 1.2% ke low 1-bulan di level $38.91. Spot perak turun sebanyak 1% ke level $38.92. Perak COMEX anjlok terbebani kenaikan marjin, di iShares Silver Trust, yang mengalami penurunan sebanyak 5%.
(http://www.monexnews.com)
Category: 0 komentar