Dollar Melemah,Harga Minyak Bergerak Menguat

Dolar Melemah, Harga Minyak Bergerak Menguat

Kamis, 18 November 2010 - 14:49 wib
Martin Bagya Kertiyasa - Okezone
Ilustrasi
SINGAPURA - Naiknya harga minyak hingga di atas USD81 per barel di Asia berbarengan dengan rebound yang terjadi di pasar saham regional. Melemahnya nilai dolar Amerika Serikat (AS) disinyalir sebagai salah satu faktor yang mendorong kenaikan harga minyak mentah tersebut.

Benchmark pengiriman minyak untuk Desember naik 74 sen menjadi USD81,18 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange (NYMEX) siang ini. Sementara di pasar berjangka, harga minyak mentah ini turun USD1,90 dan ke USD80,44.

Di London, minyak mentah jenis Brent juga naik 93 sen menjadi USD84,21 per barel di bursa ICE Futures.

Para pedagang minyak, sering melihat pasar saham sebagai ukuran sentimen investor secara keseluruhan, sebagian besar indeks saham Asia menguat Kamis ini, dipicu oleh positifnya kinerja ekonomi Jepang, Korea Selatan dan Hong Kong yang lebih dari satu persen.

Melemahnya nilai tukar dolar atas euro dan poundsterling membuat harga minyak mentah lebih murah bagi para investor di Eropa dan Inggris tersebut. Penguatan juga terjadi pada yen, meskipun hanya sedikit.

Sejak seminggu yang lalu minyak telah turun ke USD88 per barel, dipicu oleh kekhawatiran akan langkah-langkah kebijakan China guna menahan inflasi akan menggerogoti pertumbuhan ekonomi dan permintaan untuk minyak mentah.

China tahun ini telah menjadi negara dengan pertumbuhan konsumsi bahan bakar paling besar di dunia sementara negara-negara maju lainnya berjuang untuk memperkuat ekspansi ekonomi pasca resesi tahun lalu.

"Jika pemerintah China menaikkan suku bunga atau memotong jumlah uang beredar guna menahan kenaikan, harga minyak akan menarik kembali stabil," ungkap Sander Capital Advisors seperti dilansir AFP, Kamis (18/11/2010).(wdi)
Category: 0 komentar

Emas Ukir Rekor Baru

Emas: Ukir Rekor Baru, Bidikan Berikut di $1430


Harga spot emas kembali mengukir rekor tinggi baru di $1,412.75 per ons di hari Selasa, terkait kekhawatiran inflasi dan kecemasan masalah hutang di negara-negara zona euro terus memacu minat para investor terhadap sejumlah logam mulia.
Secara teknikal harga spot emas diperkirakan masih bakal menguat lagi menuju $1,430 per ons, terkait pola uptrend masih begitu kuat, sementara gelombang "5" masih terus bullish (Lih. gbr teknikal dibawah).
 
Emas telah sukses bertengger diatas resisten $1,387.10, level tinggi yang tercatat 14 Okt, dan target bullish jangka-menengah di $1,458 telah terbentuk. Bila gelombang "5" terus meluas, harga akan merangkak naik bersamaan dengan ascending channel yang mengarah ke $1,430, atau harga dapat kembali ke gelombang "3" ketika gelombang saat ini yang sedang terbentuk terbukti tidak sesuai pada tahap berikutnya, namun kedua gelombang sama-sama mengarah pada titik $1,430.
 
Sementara level support berada pada titik rendah gelombang "4" di kisaran $1,386, merosot dibawah level ini mungkin akan menekan harga terus menurun hingga menuju $1,372.
 
 
Grafik berikut merupakan prediksi teknikal harga spot emas, sumber Thomson Reuters
 
Category: 0 komentar
Teknikal: Meski Turun, Bias Emas Tetap Rebound(monexnews)
3 November 2010   11:10


Emas melorot tipis di hari Rabu kendati dollar melemah terkait para investor tidak banyak mengambil posisi (wait and see) di hari terakhir pertemuan Federal Reserve. Pihak bank sentral kemungkinan akan memutuskan untuk menggelontorkan ratusan milyar dollar ke dalam perokonomian yang saat ini tengah lesu.
Namun dari sisi teknikal sinyal untuk spot emas adalah netral seraya harga akan bergerak antara $1,349 s/d $1,359 per ons. Keluar dari range harga akan memberikan poin petunjuk arah yang jelas, dimana melonjak diatas $1,360 akan terkonfirmasi sebuah dasar high-low di kisaran $1,349, dan membentuk target bullish di area $1,370.
 
Merosot dibawah $1,349 akan mengindikasi sebuah gelombang "c" yang terbentuk mengarah $1,342, level 50% dari Fibonacci retracement pada penguatan dari $1,318.74 sampai $1,365.49. Bias emas akan menjadi bullish, terkait kadang-kadang gelombang "c" dapat jatuh dari proyeksi panjang dan stop ada di kisaran hingga gelobang "a".
 
 
Grafik berikut merupakan prediksi teknikal harga spot emas, sumber Thomson Reuters
 
Category: 0 komentar